Bikim Geram! Ratusan ASN Gunakan GPS Palsu untuk Absen Kehadiran, Cuma Disanksi Teguran
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pamekasan telah memberikan teguran kepada sekitar 100 Aparatur Sipil Negara (ASN), yang sebagian besar merupakan tenaga pendidik atau guru, karena terbukti menggunakan aplikasi GPS palsu untuk keperluan absensi kerja.
Pelanggaran tersebut berhasil diidentifikasi melalui sistem server yang secara otomatis memantau dan mencatat lokasi alamat IP dari ponsel para ASN. Proses evaluasi terhadap kehadiran ini dilakukan secara berkala setiap tiga hingga enam bulan sekali, sebagai upaya pengawasan terhadap kedisiplinan ASN.
Meski hingga tahun 2025 belum ditemukan adanya pelanggaran baru serupa, pihak BKPSDM tetap melanjutkan langkah-langkah pembinaan sebagai bentuk pencegahan. Upaya ini dilaksanakan dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan.
Disdikbud Pamekasan sendiri turut menanggapi temuan tersebut dengan serius. Salah satu bentuk tindak lanjut yang dilakukan adalah memberikan pembinaan langsung kepada para ASN yang terlibat. Selain itu, mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak lagi menggunakan aplikasi GPS palsu dalam proses absensi.
Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Tendik) Disdikbud Pamekasan, Fadlillah, menyampaikan bahwa proses pembinaan ini tidak dilakukan secara asal memberikan hukuman.
Menurutnya, sejumlah ASN bahkan dikunjungi langsung di sekolah tempat mereka bertugas sebagai bagian dari pendekatan persuasif. Ia menegaskan bahwa tindak lanjut terhadap temuan BKPSDM dilakukan dengan hati-hati, dimulai dari pembinaan dan pernyataan tertulis dari para ASN yang bersangkutan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab atas pelanggaran yang telah dilakukan.
Related posts
Gallery Post
Terbaru
No Comments