SUMENEP – Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, memberikan pesan mendalam saat menghadiri acara Wisuda Purna Siswa Madrasah Miftahul Ulum Batang Batang Daya, Jumat (27/6/2025). Dalam orasinya, ia mengajak semua pihak—khususnya guru dan orang tua—untuk saling bersinergi dalam mendidik generasi muda.
Menurutnya, menjadi guru bukan sekadar mengajar. Diperlukan kesabaran ekstra dalam menghadapi berbagai karakter siswa, termasuk mereka yang kadang berperilaku aktif atau bahkan sulit diarahkan. Tapi justru dari tantangan itulah, guru bisa meraih pahala dan nilai ibadah yang luar biasa.
“Jangan biarkan guru berjuang sendirian. Orang tua juga harus aktif memantau dan membimbing anak-anaknya di rumah,” pesan Abdul Wasid di hadapan para wali murid dan dewan guru.
Ia menegaskan, keberhasilan anak dalam pendidikan sangat dipengaruhi oleh kekompakan antara pihak sekolah dan keluarga. Bila keduanya bisa saling mendukung, hasilnya akan jauh lebih maksimal.
Tak hanya itu, Abdul Wasid juga mengajak para guru untuk terus belajar dan berkembang. Menurutnya, zaman terus berubah, dan guru harus siap menghadapi tantangan baru demi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
Kepada para siswa yang baru saja diwisuda, ia berpesan agar tidak melupakan nilai-nilai yang telah diajarkan selama di madrasah. Mulai dari ilmu membaca al-Qur’an, pelajaran fiqih, tata cara shalat, hingga akhlak.
“Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan ilmunya bermanfaat untuk dirinya, keluarga, dan masyarakat,” tutupnya.
Acara wisuda ini berlangsung khidmat dan penuh haru. Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak, bukan hanya tanggung jawab guru semata.
Post Views: 32
No Comments